Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu jenis penyakit jantung yang jarang diketahui oleh masyarakat adalah kardiomiopati. Kardiomiopati merupakan kelompok penyakit jantung yang terjadi akibat gangguan pada otot jantung. Ada beberapa jenis kardiomiopati yang sering terjadi, yaitu dilated cardiomyopathy, hypertrophic cardiomyopathy, restrictive cardiomyopathy, dan arrhythmogenic right ventricular dysplasia.
Kardiomiopati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, dan penyakit autoimun. Gejala yang muncul pada kardiomiopati bervariasi tergantung pada jenisnya, namun gejala umum yang sering terjadi antara lain sesak napas, nyeri dada, kelelahan, pembengkakan kaki dan perut, serta detak jantung yang tidak teratur.
Dilated cardiomyopathy adalah jenis kardiomiopati yang paling umum terjadi. Pada jenis ini, otot jantung melemah dan tidak mampu memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Gejala yang muncul adalah sesak napas, kelelahan, dan pembengkakan kaki. Hypertrophic cardiomyopathy adalah jenis kardiomiopati yang ditandai dengan penebalan otot jantung, sehingga otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik. Gejala yang muncul adalah nyeri dada, pusing, dan detak jantung yang tidak teratur.
Restrictive cardiomyopathy adalah jenis kardiomiopati yang ditandai dengan pengerasan otot jantung, sehingga otot jantung tidak dapat mengembang dengan baik. Gejala yang muncul adalah sesak napas, pembengkakan kaki dan perut, serta detak jantung yang tidak teratur. Arrhythmogenic right ventricular dysplasia adalah jenis kardiomiopati yang ditandai dengan penggantian otot jantung oleh jaringan parut, sehingga otot jantung tidak dapat berfungsi dengan baik. Gejala yang muncul adalah detak jantung yang tidak teratur, pusing, dan nyeri dada.
Untuk mencegah terjadinya kardiomiopati, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.