Kanker limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis kanker yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Kanker ini terjadi ketika sel-sel limfosit dalam sistem limfatik tumbuh tidak terkendali. Gejala kanker limfoma Hodgkin bisa bervariasi tergantung pada stadium kankernya.
Salah satu gejala umum kanker limfoma Hodgkin adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha. Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi adalah demam yang tidak jelas penyebabnya, penurunan berat badan, kelelahan yang tidak wajar, gatal-gatal, keringat berlebihan saat tidur, dan nyeri di kelenjar getah bening setelah mengonsumsi minuman beralkohol.
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker limfoma Hodgkin. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain adalah riwayat keluarga dengan kanker limfoma Hodgkin, infeksi virus Epstein-Barr, infeksi virus HIV atau AIDS, terpapar radiasi, dan terpapar bahan kimia tertentu seperti pestisida.
Untuk mendiagnosis kanker limfoma Hodgkin, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi kelenjar getah bening, dan tes pencitraan seperti CT scan atau PET scan. Setelah diagnosis dikonfirmasi, dokter akan merencanakan pengobatan yang sesuai berdasarkan stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien.
Pengobatan untuk kanker limfoma Hodgkin biasanya melibatkan kombinasi dari kemoterapi, radioterapi, dan terapi target seperti terapi antibodi monoklonal. Prognosis kanker limfoma Hodgkin bisa sangat baik jika didiagnosis dan diobati dengan cepat.
Untuk mencegah kanker limfoma Hodgkin, penting untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari paparan zat-zat berbahaya, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker limfoma Hodgkin.