Menu hidangan Lebaran merupakan salah satu hal yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, saatnya untuk merayakan Idul Fitri dengan berbagai hidangan lezat yang disajikan di meja makan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara lainnya, terdapat menu-menu khas yang menjadi tradisi dalam perayaan Lebaran.
Di Arab Saudi misalnya, hidangan yang paling populer adalah kabsa, yaitu nasi yang disajikan dengan daging kambing atau domba yang dimasak dengan rempah-rempah khas Timur Tengah. Selain itu, juga terdapat hidangan seperti kebab, hummus, dan baklava yang merupakan hidangan penutup yang manis.
Di Turki, hidangan khas Lebaran antara lain adalah kuzu tandır, yaitu daging kambing yang dipanggang dalam oven dengan bumbu rempah-rempah. Selain itu, juga terdapat hidangan seperti dolma, yani kubis yang diisi dengan daging cincang dan beras, serta baklava yang menjadi hidangan penutup yang populer.
Sementara itu, di Malaysia dan Singapura, hidangan khas Lebaran antara lain adalah rendang, yaitu masakan daging yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah hingga empuk dan beraroma harum. Selain itu, juga terdapat hidangan seperti ketupat, lontong, dan kuih muih yang manis sebagai hidangan penutup.
Di Pakistan, hidangan khas Lebaran antara lain adalah biryani, yaitu nasi yang dimasak dengan daging, rempah-rempah, dan safron hingga memiliki aroma harum yang khas. Selain itu, juga terdapat hidangan seperti kebab, samosa, dan gulab jamun yang menjadi hidangan penutup yang manis.
Dari berbagai negara tersebut, dapat kita lihat bahwa hidangan khas Lebaran memiliki ciri khas masing-masing dan merupakan bagian dari tradisi dalam merayakan Idul Fitri. Meskipun berbeda-beda, namun semua hidangan tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu kelezatan dan aroma yang menggugah selera. Sehingga, tidak heran jika hidangan Lebaran menjadi hal yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.