Makanan laut memang menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia. Namun, perlu diwaspadai bahwa beberapa makanan laut mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Beberapa bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan di makanan laut adalah merkuri, arsenik, dan polutan organik persisten. Merkuri adalah logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan otak. Arsenik juga bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Polutan organik persisten seperti dioksina dan PCB juga bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh kita.
Makanan laut yang sering terkontaminasi bahan kimia berbahaya adalah ikan, kerang, udang, dan cumi-cumi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan sumber makanan laut yang kita konsumsi. Pastikan untuk membeli makanan laut dari tempat yang terpercaya dan terjamin kebersihannya.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan cara memasak makanan laut. Sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan laut yang dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang dalam waktu yang lama, karena proses pemanasan yang tinggi bisa membuat bahan kimia berbahaya semakin terkonsentrasi.
Untuk mengurangi risiko terpapar bahan kimia berbahaya dari makanan laut, sebaiknya kita mengonsumsi makanan laut dengan variasi yang lebih banyak. Hindari mengkonsumsi makanan laut yang sama secara berulang-ulang dalam waktu yang singkat.
Dengan memperhatikan sumber dan cara memasak makanan laut dengan baik, kita dapat mengurangi risiko terpapar bahan kimia berbahaya dan menjaga kesehatan tubuh kita. Jadi, ayo waspadai bahaya bahan kimia yang ada di makanan laut dan konsumsilah dengan bijak.