Ini kata IDAI soal olahan ASI perah menjadi bubuk

Written by jiwajgeinnna on May 9, 2024 in bugar with no comments.

Asosiasi Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan panduan tentang pengolahan ASI perah menjadi bubuk untuk keperluan konsumsi bayi. Menurut IDAI, ASI perah yang diolah menjadi bubuk dapat menjadi alternatif yang baik bagi ibu yang kesulitan menyusui langsung bayinya.

Proses pengolahan ASI perah menjadi bubuk harus dilakukan dengan hati-hati dan memenuhi standar kebersihan yang tinggi. IDAI menyarankan agar ibu menyusui yang ingin mengolah ASI perah menjadi bubuk untuk mematuhi petunjuk yang telah disediakan oleh ahli gizi atau tenaga kesehatan yang berkompeten.

Pengolahan ASI perah menjadi bubuk juga harus dilakukan dengan peralatan yang steril dan bersih. Proses pengolahan tersebut meliputi pencairan ASI perah yang telah disimpan dalam lemari es, kemudian di-blender hingga halus, dan akhirnya dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, bubuk ASI perah tersebut dapat disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat.

Dalam panduan tersebut, IDAI juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan ASI perah yang diolah menjadi bubuk. Ibu harus memastikan bahwa ASI perah yang digunakan dalam proses pengolahan sudah dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan atau kontaminasi.

Selain itu, IDAI juga memberikan informasi tentang cara penggunaan bubuk ASI perah yang sudah dihasilkan. Bubuk ASI perah dapat dicampur dengan air matang hangat sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh ahli gizi atau tenaga kesehatan yang berkompeten.

Dengan adanya panduan dari IDAI tentang pengolahan ASI perah menjadi bubuk, diharapkan ibu yang kesulitan menyusui langsung bayinya dapat tetap memberikan nutrisi yang baik dan sehat bagi bayi mereka. Namun, sebaiknya ibu tetap berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan yang berkompeten sebelum memutuskan untuk mengolah ASI perah menjadi bubuk.

Comments are closed.