Penderita aritmia disarankan tidak melakukan pijat di leher

Written by jiwajgeinnna on June 9, 2024 in bugar with no comments.

Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Penderita aritmia seringkali merasakan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, dan bahkan kelelahan. Oleh karena itu, pengelolaan aritmia menjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Salah satu metode pengelolaan aritmia yang sering digunakan adalah terapi pijat. Pijat di leher dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi ketegangan otot. Namun, bagi penderita aritmia, melakukan pijat di leher dapat memberikan efek yang berbahaya.

Pijat di leher dapat memicu refleks vagus, yang merupakan saraf yang mengatur irama jantung. Jika refleks vagus terpicu secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan penurunan detak jantung secara tiba-tiba. Pada penderita aritmia, penurunan detak jantung yang tiba-tiba dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung atau bahkan kematian mendadak.

Oleh karena itu, bagi penderita aritmia, disarankan untuk tidak melakukan pijat di leher tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan dapat memberikan saran yang tepat mengenai terapi pijat yang aman bagi penderita aritmia. Selain itu, penderita aritmia juga disarankan untuk menghindari faktor pemicu lainnya seperti stres, konsumsi alkohol, dan merokok.

Dengan menjaga kesehatan jantung dan menghindari faktor pemicu yang berbahaya, penderita aritmia dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengelolaan aritmia yang tepat dan hindari melakukan terapi pijat di leher tanpa pengawasan medis yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi penderita aritmia dan dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Comments are closed.