Sembelit jadi gejala umum pada masa perimenopause

Written by jiwajgeinnna on April 7, 2024 in bugar with no comments.

Sembelit adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar. Hal ini bisa menjadi gejala umum pada masa perimenopause, yaitu masa transisi sebelum menopause yang biasanya terjadi pada wanita usia 40-an hingga awal 50-an.

Perubahan hormon selama perimenopause dapat memengaruhi sistem pencernaan, termasuk memperlambat gerakan usus dan membuat feses menjadi keras. Selain itu, penurunan kadar estrogen juga dapat menyebabkan penurunan kadar kolagen pada dinding usus, sehingga menyebabkan konstipasi.

Gejala sembelit pada perimenopause dapat berupa rasa kembung, perut terasa penuh, nyeri saat buang air besar, dan bahkan bisa menyebabkan wasir. Sembelit juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, karena bisa menyebabkan penyerapan nutrisi yang buruk dan meningkatkan risiko terkena penyakit usus.

Untuk mengatasi sembelit pada masa perimenopause, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembaban feses.
3. Berolahraga secara teratur untuk merangsang gerakan usus.
4. Menghindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan sembelit seperti makanan olahan dan junk food.
5. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat-obatan atau suplemen yang dapat membantu mengatasi sembelit.

Sembelit pada masa perimenopause memang dapat mengganggu keseharian dan kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, sembelit pada masa perimenopause dapat diatasi dan kualitas hidup dapat meningkat.

Comments are closed.